15 June 2006

..resensi buku : oliver twist charles dickens..

cerita bermula dari sebuah kota kecil di Inggris, di sebuah tempat penampungan anak-anak yatim piatu. Oliver Twist memulai kehidupannya dengan diusir keluar dari rumah penampungan hanya karena dia berusaha meminta jatah sop yang lebih banyak. Kemudian, ia dipekerjakan di sebuah rumah tukang kayu pembuat peti mati, namun karena ia selalu disiksa, akhirnya ia melarikan diri dengan berjalan kaki ke London selama 7 hari. Ketika ia merasa hampir mati karena lelah dan lapar, seorang anak sebayanya menolongnya dan membawanya kepada seseorang di pinggir kota London, yang ternyata adalah gembong pencuri.

Setelah dilatih, Oliverpun ditugaskan untuk mencuri, namun tertangkap dan hampir dipukuli. Untung sang korban yang baik hati bersedia menampungnya di rumahnya. Tapi sang gembong pencuri tidak terima, akhirnya ia memutuskan untuk mencari Oliver. Ketika ditemukan, Oliver kembali dipaksa merampok rumah seorang saudagar tua di pinggir kota London. Naas, ketika ia masuk melalui jendela, seorang penjaga memergokinya dan menembak pinggangnya. Ia pun lari namun akhirnya tertangkap di tengah sawah.

Sang pemilik rumah yang merupakan wanita kaya, merasa iba. Akhirnya Oliver dirawat dan dipekerjakan di desa. Tapi, ternyata ada sebuah kisah yang terkait dengan Oliver, korban pencuriannya yang pertama, dan seorang bernama Monk. Setelah melalui berbagai penyelidikan, diketahui bahwa Monk ternyata adalah saudara laki-laki Oliver, yang berasal dari ibu yang berbeda. Monk berusaha menghilangkan bukti-bukti bahwa Oliver adalah keluarganya, dengan harapan harta yang diwariskan ayahnya hanya jatuh ke tangannya. Namun berkat kebaikan hati seorang bapak tua yang menjadi korban pencuriannya, Oliver mendapatkan haknya, meskipun akhirnya ia memilih untuk ikut dengan wanita tua ke desa, dan hidup bahagia di sana.

Cerita Oliver Twist ini merupakan sebuah cerita yang ringan dan sederhana, yang tidak membutuhkan banyak energi ketika membacanya. Meski di awal-awal cerita rentetan kejadian kurang begitu menarik, namun dari pertengahan cerita, barulah kita dapat menikmati isi buku ini.

Gw lagi nugguin filmnya keluar, nih.. Keliatannya sih, kalo diliat dari ceritanya, ada kemungkinan cerita di filmnya bakal dikembangin lagi.. Ya, semoga aja tetep baguslah..

No comments: